Cerita Di Balik Wonder School

Yuk, simak hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2019. Sebelum pandemi, tercatat ada sekitar 4.34 juta anak usia 7-18 tahun yang tidak bersekolah. Ini adalah realitas tantangan kebangsaan yang sedang dihadapi negeri yang kita cintai.

"Beri aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncangkan dunia", demikian perkataan Ir. Soekarno, founding father bangsa ini. Betapa pentingnya peran generasi muda dalam kemajuan bangsa dan negara. Senada dengan ini, Wonder School Indonesia mengambil inisiatif untuk berkontribusi menyiapkan generasi penerus bangsa dengan mendirikan sekolah TK, SD, SMP dan SMA.

Ruang Sekolah Dari Kontainer

Wonder School Indonesia menyadari, membangun generasi masa depan tidak cukup hanya dengan memiliki konsep pemikiran yang baik namun butuh aksi nyata membangun sekolah. Tepat tanggal 15 Agustus 2019, Wonder School Indonesia mulai memberi kontribusi di dunia pendidikan secara nyata. Berawal dari dua belas unit kontainer yang disulap menjadi enam ruangan di awal kegiatan belajar mengajar di Minahasa Utara.

Pembelajaran di desain berdasarkan Injil Kristus dan dari teladan hidup pendidik yang berpusat pada Kristus. Guru berperan sebagai fasilitator dan mentor yang mampu memahami kebutuhan anak dan menstimulasi bagaimana pembelajaran itu menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Kurikulum yang dikembangkan menghasilkan pola pembelajaran tidak seperti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada umumnya dimana guru menjadi sumber ilmu.

Dedikasi Pendidik Wonder School di masa Pandemi

Memasuki situasi pandemi mulai dari PSBB hingga PPKM dengan protokol kesehatan yang ketat, para pendidik Wonder School Indonesia berjibaku dari pintu ke pintu untuk menemui anak dan melangsungkan pembelajaran. Ruang dialog dengan peserta didik, orangtua, dan masyarakat sekitar dikembangkan untuk menemukan pendekatan yang cocok agar anak tidak putus sekolah.

Kesungguhan dan dedikasi pendidik Wonder School Indonesia menjadi buah bibir yang ramai diperbincangkan di tengah masyarakat. Sehingga di Tahun ajaran 2020-2021, banyak orang tua mendaftarkan anaknya bersekolah di Wonder School hingga melebihi kapasitas yang telah disediakan. Dengan segera, di tengah pemberlakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ). penambahan ruang kelas dilakukan dengan mendatangkan puluhan kointainer agar dapat menampung lebih dari 400 peserta didik dari jenjang TK hingga SMA.

Wonder school Indonesia pun tengah melengkapi fasilitas pendidikan dengan laboratorium komputer, laboratorium ipa, perpustakaan, ruang serbaguna, lapangan olah raga dan sarana bermain.

Membangun lebih banyak Wonder School di daerah lainnya

Tim Wonder School Indonesia telah bergerak mensurvei beberapa daerah di Indonesia seperti Medan di Sumatra Utara, Gunung Sitoli di Nias, Batam dan Pekan Baru di Riau, Palangkaraya di Kalimanatan Tengah, Sintang. Manis Mata dan Ketapang di Kalimantan Barat, Manado di Sulawesi Utara, Morowali di Sulawesi Tengah, Konawe di Sulawesi Tenggara, Waingapu dan Soe di Nusa Tenggara Timur hingga Wamena di Papua.

Hal ini ditempuh karena Wonder School Indonesia memiliki harapan dan rencana untuk membuka Wonder School di daerah yang membutuhkan. Semuanya di mulai dari hati, dengan apa yang ada. Tidak ada beban yang berat jika yang terlibat dan memberi kontribusi semakin banyak. Yuk, bergandengan tangan, bersama Wonder School Indonesia, untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.